Jumat, 14 Februari 2014

Gejala dan Ciri Ciri Anak Autis

Gejala dan Ciri Ciri Anak Autis
Illustrasi Anak Autis

Ciri-ciri anak autis bisa dikenali sejak dini, agar mendapatkan penanganan mengenai autisme yang efektif. Anak-anak autis memang memiliki kebutuhan khusus yang sedikit berbeda dengan anak-anak lain namun, bagi para orang tua janganlah khawatir dengan kondisi buah hati jika mengalami masalah ini.

Dengan era modern seperti saat ini, banyak informasi yang bisa kita dapatkan mengenai apa itu autis? bagaimana penanganan terbaik yang harus dilakukan pada anak autis? agar mampu berkembang seperti anak-anak normal lain.

Ciri-ciri Anak Autis
Autisme merupakan sebuah keadaan dimana seorang anak sejak lahir tidak dapat membangun komunikasi terhadap hal-hal di sekelilingnya. Keadaan tersebut membuatnya terasa dirinya terisolasi dari dunia luar dan terus berulang-ulang melakukan hal tersebut. Autisme bukanlah sebuah cacat lahir bawaan bayi namun, gangguan psikologis  yang umumnya bisa terlihat sejak usianya masih di bawah 3 tahun.

Gejala anak autis terkadang luput dari penglihatan para orang tua, padahal ciri-ciri anak autis sudah bisa diketahui ketika bayi masih berusia di bawah 2 tahun. Berikut ini mengenali gejala anak autis sejak fase pertumbuhan awal mereka :

1. Expresi
Tahapan awal saat bayi berusia 2 bulan yaitu melihat ekspresi bayi terhadap orang-orang di dekatnya yaitu orangtua, pengasuh, maupun teman bayi lain seusianya yang sesuai dengan perkembangan bayi 2 bulan dan seterusnya.

  • Usia 6 bulan -  Tanda-tanda autis terlihat jika bayi tidak tersenyum selama usia enam bulan pertama.
  • Usia 12 bulan -  Kemudian jika bayi tidak menggunakan gerak tubuh, mengoceh, atau menunjuk ke arah orang-orang atau benda-benda yang mulai diketahuinya. Lalu tidak pernah mengeluarkan satu kata pun selama usia 12 bulan tersebut.
  • Usia 2 tahun -  Kurangnya ekspresi pada wajah dan tidak tidak pernah atau jarang mengucapkan dua frase. Mulai muncul perilaku obsesif terhadap hal-hal tertentu. Kemudian perubahan kontak mata mendadak dan ekspresi wajah.

2. Pengulangan Prilaku (Repetitiveness)
Pengulangan perilaku dalam berinteraksi merupakan karakteristik fisik umum pada bayi autisme. Pada anak autisme secara umum menggunakan pola yang sama dan kemudian mengembangkan keterikatan terhadap apa yang diinginkannya dengan cara tertentu.

Tanda pengulangan perilaku ini misalnya mengepakkan lengan dalam waktu berjam-jam. Pengamatan terhadap karakteristik fisik ini melekat pada autis untuk menegakkan diagnosa.

3. Kepekaan (Sensitivitas)
Ketidakseimbangan pada bayi autis terjadi secara tertentu pada panca indera mereka. Jenis sensitivitas dan tingkatnya bervariasi pada setiap anak, menurut tingkat autisme yang dialami pada masing-masing bayi.

Misalnya, ketika bayi bisa ditenangkan saat kepala mereka dibelai atau ditepuk dengan perlahan secara terus menerus. Namun pada beberapa bayi lainnya tidak suka disentuh sama sekali. Pada bayi lain bisa sangat sensitif terhadap suara atau melihat pola warna atau ketika mencium bau tertentu. akan merasan sangat terganggu karena hal tersebut.

4. Kemunduran Kemampuan
Saat seorang anak telah didiagnosis autisme, terkadang orangtua menyebutkan anaknya tidak menunjukkan ciri-ciri anak autis pada masa bayi. Namun sebenarnya gejala autis tersebut muncul tanpa disadari orang tua.

Autisme bisa menjadi berbahaya ketika mulai adanya kehilangan kemampuan untuk mengartikulasi dan memahami arti d kata-kata tertentu. Lalu ‘menarik diri’ sepenuhnya dari semua interaksi sosial. Kemudian mulai berhenti bicara dan hidup di dalam dunia mereka sendiri layaknya anak indigo.

Gejala dan Ciri-ciri Anak Autis
Pada ciri-ciri anak autis seperti di atas, bisa diketahui saat si anak dalam masa tumbuh kembang tahap awal. Peran orang tua yang aktif untuk mengetahui merupakan pintu awal untuk si buah hati dalam mendapatkan penanganan yang tepat. Karena pada dasarnya anak autis memiliki kemampuan kognitif yang sama dengan anak normal lainnya. Sehingga bukan tidak mungkin di balik gangguan autis yang di alami buah hati anda, tersimpan masa depan yang indah di depannya.

Sumber: http://blogging.co.id/gejala-dan-ciri-ciri-anak-autis

Silahkan berkomentar sesuai topik diatas, komentar yang menyertakan link hidup akan dihapus.

Terima kasih :)