Gambar: DetikHealth |
ourBerbagi - DetikHealth, Jakarta Tanggal 15 Februari diperingati secara global sebagai Hari Kanker Anak Sedunia. Apakah yang Anda tahu mengenai kanker anak? Sejauh mana Anda telah mengenal kanker anak?
Kanker anak bisa dibilang sebagai salah satu penyakit yang kurang mendapat perhatian lebih sebagai bentuk kewaspadaan. Kenapa? Karena nyatanya, masih banyak orang yang belum mengenal apa saja jenis-jenis kanker yang dapat terjadi pada anak. Lantas, jika mengenal saja belum, bagaimana bisa untuk mewaspadainya, bukan?
Salah satu yayasan yang menaungi anak-anak dengan kanker, Yayasan Anyo Indonesia (YAI), merasa seharusnya ini tidak boleh terjadi. Menurut YAI, kanker anak itu sama berbahayanya dengan kanker yang terjadi pada orang dewasa. Bahkan, kanker anak ternyata bisa menyerang anak sejak bayi.
"Seharusnya, masyarakat harus lebih mewaspadai risiko terjadinya kanker pada anak. Karena, jika sudah mengenal kanker sejak dini, maka penyembuhan pun bisa cepat dilakukan," tutur Pinta, Ketua YAI, saat ditemui detikHealth di acara Kampanye Menyambut Hari Kanker Anak Sedunia yang diadakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cangkareng, Tangerang, dan ditulis pada Sabtu (15/2/2014).
Leukemia, kanker otak, retinoblastoma, limfoma maligma, neuroblastoma, adalah beberapa jenis kanker yang dapat menyerang anak-anak. Leukemia adalah kanker darah yang selain dapat terjadi pada orang dewasa, juga dapat terjadi pada anak-anak. Bahkan inilah jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak. Leukemia mempunyai harapan sembuh dengan pengobatan yang tepat dan benar. Gejala yang perlu diwaspadai dan sering ditemukan pada leukemia antara lain pucat, demam, atau pendarahan yang tidak jelas sebabnya, nyeri tulang, dan pembengkakan perut.
Sedangkan retinoblastoma adalah kanker mata yang sering dijumpai pada anak. Gejala yang perlu diawasi ialah adanya bercak putih di bagian tengah mata yang seolah bersinar bila kena cahaya seperti mata kucing.
"Hal lain yang perlu diperhatikan ialah penglihatan yang terganggu, mata menjadi juling, dan bila telah lanjut maka bola mata menonjol keluar," ungkap Pinta.
Yohana, salah satu mahasiswa kedokteran yang juga turut hadir di kampanye kanker anak yang digagas oleh YAI, sependapat dengan apa yang diungkapkan Pinta. "Leukemia dan retinoblastoma itu yang paling banyak terjadi. Bahkan saya pernah mengunjungi sebuah rumah sakit yang memang menjadi pusat penanganan kanker anak, dan dua jenis itulah yang paling banyak," tutur Yohana.
Bila Anda menemukan gejala-gejala aneh pada anak, seperti yang telah disebutkan, sebaiknya Anda patut waspada. Segeralah temui dokter spesialis kanker anak dan ceritakan gejalanya. "Jangan sampai kanker tersebut terlanjur meningkat stadiumnya," saran Pinta.
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/02/15/090354/2498260/763/inilah-jenis-kanker-yang-paling-banyak-menyerang-anak-anak?l992202755
Silahkan berkomentar sesuai topik diatas, komentar yang menyertakan link hidup akan dihapus.
Terima kasih :)